Suatu saat tatkala Rasulullah S.A.W sedang bersiap di medan perang Uhud, tiba-tiba terjadi hal yang tidak terduga. Seorang lelaki yang bernama Amar bin Thabit telah datang menemui baginda.Dia rupanya ingin masuk Islam dan akan ikut perang bersama Rasulullah S.A.W. Ini berasal dari Bani Asyahali. Sekalian kaumnya kompilasi itu sudah Islam setelah tokoh yang terkenal Saad bin Muaz memeluk Islam. Tapi Amar ini enggan mengikut kaumnya yang ramai itu. Keangkuhan jahiliyyah menonjol dalam jiwanya, meskipun dia orang baik dalam pergaulan. ilustrasi inspirasiku Waktu kaumnya menyeret ke Islam, ia menjawab, "Kalau aku tahu yang aku kemukakan itu sudah pasti aku tidak akan mengunjunginya." Demikian angkuhnya Amar. Kaum Muslimin di Madinah pun tahu bagaimana keanehan Amar di tengah-tengah kaumnya yang sudah memeluk islam. Ia terasing sendirian, hatinay sudah tertutup untuk menerima cahaya Islam yang terang benderang. Kini di saat orang bersiap-siap akan
Di Potong Tanggan Karena Memberi Roti Dikisahkan bahwa semasa berlakunya kekurangan makanan dalam kalangan Bani Israel, maka lalulah seorang fakir menghampiri rumah seorang kaya dengan berkata, "Sedekahlah kamu kepadaku dengan sepotong roti dengan ikhlas kerana Allah S.W.T." Setelah fakir miskin itu berkata demikian maka keluarlah anak gadis orang kaya, lalau memberikan roti yang masih panas kepadanya. Sebaik saja gadis itu memberikan roti tersebut maka keluarlah bapa gadis tersebut yang bakhil itu terus memotong tangan kanan anak gadisnya sehingga putus. Semenjak dari peristiwa itu maka Allah S.W.T pun mengubah kehidupan orang kaya itu dengan menarik kembali harta kekayaannya sehingga dia menjadi seorang yang fakir miskin dan akhirnya dia meninggal dunia dalam keadaan yang paling hina. Anak gadis itu menjadi pengemis dan meminta-minta dari satu rumah ke rumah. Maka pada suatu hari anak gadis itu menghampiri rumah seorang kaya sambil memi