Skip to main content

Kisah Inspirasi Islam - ShariffaCharlo, Dari Benci Jadi Cinta Islam

SHARIFFA CHARLO, DARI BENCI JADI CINTA ISLAM

Sebaik-baiknya manusia berencana, Allah Yang Maha Besar yang menentukan. Demikian benang merah kisah perkenalan Shariffa Carlo dengan Islam. "Aku tahu seluk beluk tentang Islam. Tapi saat itu, aku memiliki agenda untuk menghancurkan Islam," kenang Sharifa.
Keterlibatan Shariffa dalam kelompok anti Islam boleh dibilang tidak sengaja. Saat itu, anggota kelompok itu melihat bakat dan kemampuannya seperti keahlian berdiplomasi dan menguasai isu-isu Islam dan Timur Tengah. "Orang itu lalu berkata padaku jika bergabung maka ada jaminan aku akan bekerja di kedutaan besar AS di Mesir. Dia ingin aku pergi kesana untuk berbicara dengan muslimah dan mendorong gerakan terkait hak-hak perempan," kata dia.
Saat itu, Shariffa melihat tawaran itu sungguh menarik. Belum lagi, hal yang diperjuangkan adalah perempuan. Sharifa paham betul, muslimah adalah individu tertindas. Tentu, niatan dirinya untuk membantu perjuangan para muslimah menjadi besar. "Aku ingin membawa mereka pada kebebasan," ucapnya.
Sebagai bekal pendekatan terhadap muslimah, Shariffa mulai mendalami Alquran dan sejarah Islam. Ia juga belajar bagaimana memutarbalikan fakta dalam Alquran untuk tujuan tertentu. Shariffa pun menyadari apa yang dilakukannya itu kian mendekatkan dirinya dengan Islam. "Aku mulai tertarik, tapi aku coba untuk menahan ketertarikan itu dengan mempelajari ajaran Kristen secara mendalam," kata Shariffa.
Niatan itu dilakukannya. Ia minta seorang teolog lulusan Harvard untuk menjadi pembimbingnya. Namun, pembimbingnya itu justru sosok yang meragukan sejumlah kepercayaan dalam kristen seperti masalah Trinitas dan kenabian Yesus.
"Diawal aku merasa ditangan yang benar, tapi ternyata profesor ini seorang yang percaya bahwa Yesus adalah seorang Nabi," kenang dia.
Shariffa pun kembali mencari penolakan atas kebenaran ini dengan mengkaji kembali isi alkitab berbahasa Yunani dan Ibrani. Ternyata, ia menemukan hal yang mengejutkan. Apa yang ia baca serupa dengan apa yang dipelajarinya.Kepercayaannya terhadap Kristen runtuh seketika. "Aku saat itu tidak bisa menerimannya, aku tetap memaksakan bahwa Kristen yang benar. Aku tidak siap menerima kebenaran Islam," katanya.
Seiring berjalannya waktu, pergulatan dalam diri Shariffa berakhir. Ia mulai untuk menerima secara perlahan kebenaran tentang Islam. Sebuah agama yang dahulu ia pergunakan untuk menyebarkan pesan kebencian. Ia pun mulai banyak berdiskusi dengan muslim.
Suatu hari, Shariffa bertemu dengan sekelompok muslim yang tengah berkunjung. Entah mengapa, Shariffa begitu berkeinginan kuat untuk bertemu dengan mereka. Ia pun terlibat diskusi tentang Islam dan Kristen. "Aku tidak lagi bisa membohongi kebenaran nyara. Aku tahu itu kebenaran sejati. Aku lalu mengambil keputusan, Alhamdulillah, aku ingin menjadi seorang muslim," kenangnya haru.
"Saat aku bersyahadat dihadapan Allah SWT, seketika aku merasakan betapa beban dalam diriku hilang seketika. Aku begitu bahagia, dan merasa bersyukur dapat menjalani sisa hidup untuk menjadi muslim," pungkasnya

Popular posts from this blog

Kisah Inspirasi Islam - Bejo Sang Pembeli Nasi Kuah

ilustrasi inspirasiku  BEJO SANG PEMBELI NASI KUAH Bejo menyinggahi warteg yang dindingnya hampir lapuk dan bermaksud memesan makanan. "Bu, pesan nasi sebungkus + kuah sayur ya." Ibu : "Itu aja nak? Lauknya apa?" "mmm.. Ga usah pake lauk bu." Jawab Bejo pelan. Ibu penjual warteg dan suaminya saling berpandangan sejenak, lalu menuruti keinginan Bejo. Besoknya, Bejo dtg lagi memesan nasi dan kuah tanpa lauk. Ibu warteg bertanya kenapa dia tdk pernah memesan lauk utk campuran nasinya. Bejo menjawab : "Iya Bu, duit saya cuma cukup segitu. Saya nge kost disini, sambil kuliah di univ xxx jurusan Teknik Sipil. Nanti kalau bulan muda saya beli nasi campur lauk deh bu. Hehehe." Ibu setengah baya ini terdiam, dia bermaksud membungkus makanan Bejo sambil menyelipkan ayam goreng dlm bungkusan. Ada iba dlm hati Ibu dan Bapak yg setengah baya ini. Besoknya Bejo dtg lagi mengucapkan terimakasih, dan begitulah ke